Halaman

Selasa, 22 Oktober 2013

AKUNTANSI BIAYA


Pengertian

Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap
biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.

Tujuan Akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur sebagai berikut.

1.  Perencanaan Kegiatan Operasional

Kelebihan akuntansi Biaya adalah menyajikan informasi keuangan sehingga manajer bisa membuat daftar anggaran. Perusahaan akan memperkirakan bahan baku apa saja yang diperlukan, berapa banyak tenaga kerja yang harus disewa, dan teknologi apa saja yang layak digunakan. Perencanaan ini bisa berbentuk Perencanaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang.

2.  Penentuan dan Pengendalian Biaya Produksi dengan Tepat

Penentuan biaya produksi dilakukan untuk menentukan nominal harga pokok produk, harga jual barang jadi, dan laba rugi perusahaan. Sedangkan pengendalian dilakukan untuk memantau seluruh biaya yang timbul pada proses produksi agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan untuk mencapai efisiensi. Pengendalian biaya wajib didahului dengan penentuan biaya yang akan dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Jika biaya ini telah ditetapkan, akuntansi biaya akan memantau pengeluaran biaya yang sesungguhnya sudah sesuai dengan biaya yang seharusnya atau tidak.

Karakteristik akuntansi biaya adalah menganalisis penyimpangan biaya yang seharusnya dan menyajikan informasi tentang penyebab terjadinya selisih. Kemudian, manajemen bisa mempertimbangkan tindakan koreksi jika diperlukan. Manajemen puncak juga mengadakan penelitian prestasi para manajer di bawahnya berdasarkan hasil analisis tersebut.

3.  Pihak Manajemen Lebih Mudah dalam Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan membutuhkan informasi yang relevan untuk masa yang akan datang. Karakteristik informasi akuntansi biaya ini tidak dicatat dalam catatan atas laporan keuangan karena hasil dari suatu peramalan. Laporan akuntansi biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan dilakukan oleh akuntansi manajemen. Hakikat akuntansi biaya bisa dipakai untuk memilih berbagai alternatif dalam kegiatan operasional. Misalnya, keputusan untuk meneruskan usahanya secara terus-menerus saat perusahaan mengalami kerugian. Informasi biaya yang ada bisa menolong perusahaan untuk mengambil keputusan jangka pendek dan jangka panjang.

4.  Penentuan Harga Pokok Produk

Tujuan akuntansi biaya akan mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk sehingga bisa menentukan harga pokok produk yang dihasilkan. Harga pokok produk dihasilkan oleh akuntansi biaya sebagai hasil mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang disajikan adalah biaya yang telah terjadi atau biaya historis (lampau) untuk memenuhi top management dan pihak eksternal. Akuntansi biaya berguna untuk penentuan harga pokok produk sehingga harus taat pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

5.  Penentuan Laba
Saat seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan tersusun dan dibandingkan dengan biaya-biaya lain maka laba yang akan diperoleh perusahaan bisa dihitung. Penentuan laba ini juga didapatkan dari hasil pelaporan segmen dan lini produk.


Berikut ini karakteristik akuntansi biaya.

  • Sebagai Pengendali Biaya

Proses pengendalian biaya harus diawali dengan jumlah biaya yang akan dibayarkan untuk memproduksi sebuah produk sesuai fungsi akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur. Jika biaya telah ditetapkan, maka akuntansi biaya harus menguji apakah pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Akuntansi biaya biasanya menganalisis penyimpangan biaya dengan biaya yang seharusnya serta memberikan informasi tentang penyebab adanya selisih atau ketidaksesuaian tersebut. Manajemen bisa mempertimbangkan upaya untuk koreksi, jika memang harus dilakukan yang akan dipertanggungjawabkan kepada para manajer yang akan dilanjutkan kepada direksi perusahaan.

  • Sebagai Penentu Harga Pokok Produk

Untuk menentukan harga pokok suatu produk maka akuntansi biaya dipakai untuk mencatat, menggolongkan, dan menyimpulkan  seluruh biaya pembuatan produk atau jasa. Biaya tersebut meliputi biaya-biaya yang telah terjadi pada masa yang lalu yang disebut biaya historis. Untuk memenuhi kebutuhan pihak luar, akuntansi biaya harus memegang prinsip-prinsip akuntansi yang lazim dipakai. Cara menghitung harga pokok penjualan dapat dipelajari dengan mudah.

  • Sebagai Acuan Pengambilan Keputusan Khusus

Pengambilan keputusan khusus untuk berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa depan harus memiliki informasi yang relevan. Akuntansi biaya digunakan untuk mengambil keputusan khusus karena berkat sistem akuntansi biaya perusahaan sehingga tersedia laporan biaya untuk masa yang akan datang (future cost). Keputusan khusus merupakan bagian dari tanggung jawab manajemen perusahaan yang didasarkan pada laporan keuangan yang dibuat dengan melibatkan ilmu akuntansi biaya.

  • Akuntansi Biaya Dipakai Secara Berkesinambungan (Going Concern)

Sebuah perusahaan diasumsikan akan melakukan kegiatan komersial untuk mendapatkan laba secara berkesinambungan atau tidak hanya berjalan pada satu periode tetapi terus menerus beroperasi sehingga biaya untuk melakukan berbagai kegiatan akan terus bertambah dari waktu ke waktu sesuai siklus akuntansi biaya.

  • Akuntansi Biaya Sesuai Periode Akuntansi (Accounting Period)

Penerapan akuntansi biaya oleh para akuntan atau bagian keuangan dibuat sesuai dengan periode akuntansi yaitu 12 bulan atau satu tahun. Proyeksi atau peramalan biaya yang sesuai fungsi akuntansi biaya dilakukan untuk satu tahun ke depan sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam peramalan atau penetapan anggaran biaya yang fatal.

  • Akuntansi Biaya Bersifat Objektif (Objective)

Pencatatan berbagai transaksi keuangan harus didasarkan pada dokumen asli. Semua transaksi harus memiliki bukti berupa kuitansi, nota, atau bon sehingga unsur rekayasa dalam pembuatan laporan keuangan bisa diminimalisasi.

  • Pengukuran Sesuai Satuan Uang (Monetary Measurement Unit)

Dalam akuntansi, semua transaksi harus dinyatakan dalam nilai uang. Untuk Indonesia yang memiliki mata uang Rupiah maka semua keterangan tentang pendapatan dan pengeluaran harus dituliskan dengan nominal Rupiah.

  • Sesuai Perbandingan Beban dengan Pendapatan (Matching Cost Against Revenue)

Konsep yang satu ini dalam akuntansi biaya menekankan pentingnya hubungan antara perbedaan biaya dan beban dalam akuntansi dengan pendapatan yang terjadi pada periode yang sama. Misalnya beban operasional tahun 2015 harus dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2015 bukan tahun lainnya.

Akuntansi biaya membantu dalam pembuatan laporan keuangan sehingga unsur unsur laporan keuangan tidak ada yang luput dari pencatatan. Dengan mempelajari karakteristik akuntansi biaya maka penyusunan laporan keuangan akan menjadi lebih mudah.


Daftar Pustaka:

https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_biaya
https://dosenakuntansi.com/tujuan-akuntansi-biaya-dalam-perusahaan-manufaktur

https://dosenakuntansi.com/karakteristik-akuntansi-biaya




LANGKAH PENCEGAHAN VIRUS CORONA

Bersihkan tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol. Selalu jaga jarak yang aman dengan...