Halaman

Kamis, 16 Juli 2020

LANGKAH PENCEGAHAN VIRUS CORONA



Bersihkan tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol.
Selalu jaga jarak yang aman dengan orang yang batuk atau bersin.
Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
Saat Anda batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan lengan Anda atau tisu.
Tetaplah di rumah jika Anda merasa tidak enak badan.
Jika Anda demam, batuk, atau kesulitan bernapas segera cari bantuan medis. Hubungi terlebih dahulu.
Ikuti arahan otoritas kesehatan lokal Anda.

APA ITU COVID 19?

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

Berapa lama virus ini bertahan di permukaan benda?
Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti berapa lama COVID-19 mampu bertahan di permukaan suatu benda, meskipun studi awal menunjukkan bahwa COVID-19 dapat bertahan hingga beberapa jam, tergantung jenis permukaan, suhu, atau kelembaban lingkungan. Namun disinfektan sederhana dapat membunuh virus tersebut sehingga tidak mungkin menginfeksi orang lagi. Dan membiasakan cuci tangan dengan air dan sabun, atau hand-rub berbasis alkohol, serta hindari menyentuh mata, mulut atau hidung (segitiga wajah) lebih efektif melindungi diri Anda.

Rabu, 08 Juli 2020

AKUNTANSI PAJAK

Pengertian Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan adalah sebuah aktivitas pencatatan keuangan pada sebuah badan usaha atau lembaga untuk mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan.

Dalam dunia perpajakan, akuntansi sebenarnya bukan istilah yang resmi. Istilah yang lebih tepat sebenarnya adalah pembukuan atau pencatatan. Tetapi karena sistem pajak yang ditetapkan pemerintah saat ini, sebuah lembaga atau badan usaha diharuskan untuk menerapkan sistem akuntansi.

Pada dasarnya, baik akuntansi biasa maupun perpajakan memiliki cara kerja yang serupa. Bedanya, jika akuntansi biasa menghasilkan laporan keuangan, akuntansi perpajakan menghasilkan laporan pajak.


Tujuan Utama Akuntansi Pajak

Tujuan utama dari Akuntansi Pajak adalah agar perusahaan baik berbentuk Badan maupun Orang Pribadi dapat menentukan besarnya pajak penghasilan yang terutang dalam suatu tahun pajak yang akan dilaporkan dalam SPT Tahunan.


Prinsip Akuntansi Perpajakan

Agar perusahaan tidak melakukan kesalahan dalam proses penghitungan pajak, ada baiknya memahami prinsip-prinsip penting dalam akuntansi perpajakan seperti yang dijelaskan berikut ini:

1. Kesatuan

Prinsip ini menyatakan bahwa sebuah perusahaan merupakan satu kesatuan ekonomi yang tidak dapat disatukan dengan entitas ekonomi lain yaitu pemilik perusahaan atau lembaga lain yang secara hukum tidak memiliki hak.

2. Historis

Prinsip historis mengharuskan pencatatan keuangan secara real terhadap pembiayaan sebuah barang atau aset. Misalnya, apabila perusahaan membeli sebuah bangunan seharga Rp250.000.000 tetapi dalam proses negosiasi akhirnya didapatkan harga Rp200.000.000 maka pencatatan yang harus dibukukan adalah senilai Rp200.000.000 sesuai kesepakatan akhir yang dibayarkan.

3. Pengungkapan Penuh

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, setiap pencatatan aktivitas keuangan harus disajikan secara informatif dan detail. Bahkan kalau perlu, tambahkan catatan kaki atau lampiran penting sebagai referensi.

Setelah memahami prinsip akuntansi perpajakan, diharapkan risiko kesalahan dan ketidakakuratan pencatatan data pajak bisa diminimalkan, bahkan dihilangkan. Sudah sepantasnya kita sebagai warga negara yang baik untuk taat pada semua peraturan yang telah dibuat oleh Negara kita, termasuk soal pajak untuk pembangunan bersama.

Daftar Pustaka

https://cpssoft.com/blog/akuntansi/apa-itu-akuntansi-perpajakan/

https://www.wibowopajak.com/2012/05/pengertian-akuntansi-pajak.html
https://www.online-pajak.com/akuntansi-perpajakan


AKUNTANSI UNTUK LEASING

Pengertian Leasing
Lease adalah perjanjian kontraktual antara lessor dan lessee yang memebrikan hak kepada lessee untuk menggunakan property tertentu  yang dimiliki oleh lessor, selama periode tertentu dengan membayar sejumlah uang (sewa) yang sudah ditentukan yang umumnya secara periodik.

Dampak Standar Akuntansi Leasing Baru bagi Lessee

Lessee atau penerima barang leasing kemungkinan akan paling terpengaruh oleh standar akuntansi leasing FASB yang baru. Sementara peraturan lama mempertahankan pendekatan dua model untuk mengklasifikasikan transaksi leasing sebagai Operating Lease atau Finance Lease, sebagian besar transaksi leasing pada peraturan baru harus dicatat pada neraca atau balance sheet. Khusus leasing jangka pendek dapat dikecualikan yaitu Lessee dapat mengadopsi kebijakan akuntansi untuk tidak mencatat transaksi leasing yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang.

Pencatatan transaksi leasing harus diakui pembayarannya berdasarkan nilai sekarang (present value) untuk mengakui pembayaran hak atas penggunaan barang leasing. Nilai sekarang akan ditentukan berdasarkan tarif implisit atau Lessee’s Incremental Borrowing Rate.

Sementara Operating Lease dan Finance Lease dicatat di neraca, terdapat perbedaan pada metode pengakuan biayanya. Operating Lease mensyaratkan biaya leasing harus diakui dengan metode penyusutan garis lurus selama masa sewa, sedangkan Finance Lease mensyaratkan Lessee untuk mengakui beban bunga dan biaya amortisasinya. Akibatnya, Lessee biasanya akan mencatat biaya yang lebih besar pada awal masa sewa untuk Finance Lease.


Daftar Pustaka

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pahami-aturan-baru-penerapan-akuntansi-leasing-yang-berlaku-pada-akhir-tahun-2018/
http://sashaannisa18.blogspot.com/2015/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html



AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Pengertian
Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh lembaga-lembaga publik sebagai suatu alat pertanggungjawaban kepada publik. Lembaga publik mendapat tuntutan yang berasal dari masyarakat agar dapat dikelola secara transparan dan bertanggungjawab.

Tujuan
  1. Management Control, tujuannya untuk memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola suatu organisasi dengan cepat, tepat, efisien serta ekonomis atas operasi dan penggunaan sumber daya yang dipercayakan / dianggarkan untuk sebuah organisasi.
  2. Accountability, tujuan ini hampir sama dengan management control yaitu memberikan informasi yang berguna untuk manager sektor publik yang digunakan untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab sumber daya / bidang / divisi yang berada di bawah wewenangnya. Selain itu juga untuk melaporkan kegiatan kepada publik atas operasi pemerintah serta penggunaan dana / anggaran publik

Karakteristik Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi sektor publik tentunya snagat berbeda dengan akuntansi sektor swasta. Perbedaan yang paling terlihat adalah pada instansi/lembaga yang menerapkan sistem akuntansi tersebut. Akuntansi sektor publik memang berkaitan dengan instansi/lembaga pemerintahan. Berikut ini beberapa komponen-komponen yang sangat mempengaruhi organisasi sektor publik. (baca juga: Jenis Jenis Akuntansi)

1. Ekonomi

  • Tingkat inflansi
  • Nilai kurs (nilai tukar mata uang)
  • Tenaga kerja produktif
  • Tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita
  • Infrastruktur (sarana dan prasarana)

2. Politik

  • Legitimasi hukum pemerintah
  • Tipe pemerintah yang berkuasa
  • Ideologi dan dasar-dasar yang dianut
  • Jaringan internasional
  • Hubungan antara negara dengan warga di dalamnya
  • Hubungan antar lembaga

3. Kultural

  • Nilai (moral) yang berlaku dalam masyarakat
  • Keragaman suku, ras, agama, bahasan dan budaya
  • Sejarah
  • Tingkat pendidikan
  • Sosiologis masyarakat
  • Karakteristik masyarakat yang berbeda-beda pada setiap daerah

4. Demografis

  • Tingkat pertumbuhan penduduk
  • Migrasi
  • Angka harapan hidup masyarakat
  • Kesehatan masyarakat
  • Penyebaran usia penduduk

Selain itu terdapat tuntutan yang muncul agar lembaga/organisasi sektor publik lebih memperhatikan terhadap value money pada saat menjalankan kegiatannya. Yang dimaksudkan dengan value money disini adalah konsep pengelolaan lembaga/oragnisasi sektor publik yang didasarkan pada tiga elemen utamanya, antara lain adalah:

  • Ekonomi, perolehan input yang memiliki kualitas tertentu pada kisaran harga yang terendah.
  • Efisiensi, pencapaian ouput maksimun namun dengan input tertentu atau terendah untuk mencapai output tertentu. (baca juga: Macam-Macam Rasio Keuangan
  • Efektivitas, tingkat dari pencapaian hasil dengan target yang sudah ditetapkan, atau dengan kata lain perbandingan antara outcome dan otuput.

Ketiga elemen tersebut lah yang menjadi pokok dari value of money, namun terkadang ebberapa pihak berpendapat bila terdapat dua penambahan elemen lainnya yaitu keadilan (equity) yang mengacu pada kesempatan sosial yang sama dalam mendapatkan layanan publik yang berkualitas. Serta pemerataan (equality), merupakan penggunaan anggaran/dana publik yang tidak hanya terkosentrasi pada kelompok-kelopok tertentu saja namun terdistribusi secara merata. Manfaat dari implementasi value of money adalah:

  • Dapat meingkatkan pelayanan publik
  • Menurunkan biaya-biaya pelayanan publik, hal ini karena berkurangnya inefisien dan penghematan pada penggunaan input
  • Meningkatkan efketifitas dari pelayanan publik sehingga membuat pelayanan dapat tepat sasaran.

Daftar Pustaka:

https://dosenakuntansi.com/karakteristik-akuntansi-sektor-publik

http://maksi.febulm.ac.id/index.php/info-kampus/artikel-paper-jurnal-akuntansi/item/44-pengertian-akuntansi-sektor-publik-dan-tujuannya

https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-akuntansi-sektor-publik-dan-ruang-lingkup/

Rabu, 01 Juli 2020

AKUNTANSI KEUANGAN

Pengertian
Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984.


Tujuan umum dari akuntansi keuangan adalah hal-hal sebagai berikut :

  1. Memberikan informasi keuangan yang bisa dipercaya tentang aktiva dan pasiva perusahaan. Informasi keuangan yang dapat dipercaya meliputi tentang sumber-sumber ekonomi seperti aset dan piutang perusahaan, utang serta modal suatu perusahaan pada periode tertentu. Informasi-informasi tersebut dapat menunjukkan seperti apa posisi keuangan dan berapa besar investasi perusahaan. Selain itu, informasi akuntansi dapat menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban utang-utangnya, memperlihatkan kemampuan kekayaan perusahaan dalam mendatangkan keuntungan, mengetahui tingkat pertumbuhan perusahaan, serta melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan. Jika informasi keuangan dapat dipercaya, tentu saja poin-poin tersebut dapat diketahui dengan mudah melalui pembacaan laporan keuangan secara cermat.
  2. Memberikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan pada sumber-sumber ekonomi bersih (netto) suatu perusahaan yang muncul akibat aktifitas usahanya dalam rangka mendapatkan keuntungan. Informasi yang dimaksud dapat berupa gambaran dividen yang diharapkan oleh para pemegang saham, estimasi kemampuan perusahaan memperoleh laba di masa yang akan datang, atau pun perhitungan dan pencapaian target anggaran dalam pelaksanaan fungsi perencanaan serta pengendalian oleh manajemen perusahaan.
  3. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pengguna laporan keuangan dalam membuat estimasi atau perkiraan potensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Jika perusahaan dapat menghasilkan laba yang besar, maka kemampuan keuangan perusahaan akan meningkat. Maksudnya perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya seperti pembayaran utang kepada supplier atau pemasok barang, kreditur, penggajian karyawan, pembayaran pajak pada pemerintah, serta ekspansi usaha.
  4. Memberikan informasi penting lain tentang perubahan pada sumber-sumber ekonomi berupa aset, utang serta modal perusahaan. Informasi penting lain bisa berupa informasi non keuangan yang terkandung dalam laporan keuangan yang masih berkaitan dengan sumber-sumber ekonomi perusahaan. Seperti informasi yang termaktub dalam Catatan Atas Laporan Keuangan yang biasanya berisi tentang hal-hal non keuangan guna kemajuan manajemen dan operasional perusahaan. Contohnya, perbaikan sistem akuntansi atau manajeman perusahaan, penambahan jumlah karyawan, penerapan Standar Operasional Pekerjaan (SOP) yang benar dan efektif, dan sebagainya. Jika hal-hal tersebut terpenuhi, tentu saja akan memberikan dampak perubahan pada sumber ekonomi perusahaan. Misal dengan adanya penambahan karyawan akan menyebabkan beban gaji yang meningkat di periode mendatang, dan sebagainya.
  5. Mengungkap informasi lain berkaitan dengan laporan keuangan yang relevan guna memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan. Informasi lain yang masih berkaitan dengan laporan keuangan misalnya rasio-rasio keuangan yang dapat dihitung melalui informasi keuangan pada laporan keuangan. Informasi yang benar dan valid dapat memenuhi relevansi guna kepentingan pengguna informasi akuntansi. Misalnya rasio likuiditas untuk kepentingan pihak kreditur atau supplier, rasio solvabilitas untuk kepentingan manajemen dalam menetapkan anggaran, dan sebagainya.


Ciri-ciri akuntasi keuangan adalah sebagai berikut:

  1. Terutama berkaitan dengan informasi keuangan. Informasi non keuangan juga penting, tetapi demikian hampir keseluruhannnya berada diluar ruang lingkup akuntansi.
  2. Fungsi utama akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk mengambil keputusan. Tugas akuntan adalah menyediakan informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercara untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang berbeda tersebut.
  3. Akuntansi keuangan, terutama berkepentingan terhadap pemakai laporan luar entitas. Misalnya pemegang saham, kreditur, pelanggan, para analis keuangan, karyawan dan berbagai instansi pemerintah.
  4. Lingkup informasi akuntansi keuangan pada umumnya menyajikan informasi mengenai entitas secara keseluruhan, sedangkan laporan laba-rugi menyajikan hasil kegiatan entitas sebagai keseluruhan pula. Lingkup luas dicakup oleh  laporan yang dihasilkan akuntansi keuangan adalah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai laporan di luar entitas.
  5. Ditinjau dari waktu, fokus informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan adalah masa lalu. Akuntansi Keuangan berorientasi ke masa lalu untuk menggambarkan pertanggungjawaban dana yang dipercayakan pihak luar kepada manajemen entitas.
  6. Ditinjau dari rentang waktu yang dicakup oleh laporan yang dihasilkan, akuntansi keuangan mencakup rentang waktu yang sudah tertentu, biasanya dalam satu tahun, setengah tahun, satu kuartal atau satu bulan. Periode waktu dicakup laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan biasanya kurang fleksibel. Sekali ditetapkan bahwa neraca dan laporan laba rugi akan diterbitkan setiap setengah tahunm jangka waktu ini jarang sekali mengalami perubahan.
  7. Kriteria dominan untuk menilai informasi yang dibuat oleh akuntansi keuangan adalah standar akuntasi keuangan yang lazim, dan dibuat organisasi yang berwenang, misalnya ikatan Akuntansi Indonesia.
  8. Akuntansi merupakan ilmu terapan. Sebagai ilmu terapan, akuntansi berdasarkan diri pada prinsip dan konsep yang dikembangkan dalam suatu ilmu dasar atau disiplin. Akuntansi keuangan hanya bersumber pada satu disiplin.
  9. Akuntansi keuangan dan bagian dari akuntansi manajemn berdasarkan diri pada ilmu ekonomi, mengatur prinsip-prinsip yang membimbing mengambil keputusan dalam menggunakan sumber-sumber yang langka.
  10. Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan periodik yang umumnya terdiri atas neraca,laporan laba-rugi, dan laporan perubahan laba yang ditahan, serta laporan perubahan posisi keuangan. Laporan ini berisi informasi ringkas mengenai posisi keuangan pada tanggal tertentu dan hasil usaha, serta perubahan laba yang ditahan dan perubahan posisi keuangan untuk periode tertentu. Karena laporan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar, informasi yang disajikan didalamnya bersifat ringkas dan mengenai entitas sebagai keseluruhan.
  11. Informasi yang disajikan kepada pihak luar memerlukan ketepatan tinggi karena pada umumnya menyangkut laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan.


Daftar Pustaka:

https://www.anugerahdino.com/2015/03/ciri-ciri-akuntansi-keuangan.html

https://dosenakuntansi.com/tujuan-akuntansi-keuangan
https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_keuangan


LANGKAH PENCEGAHAN VIRUS CORONA

Bersihkan tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol. Selalu jaga jarak yang aman dengan...