Halaman

Rabu, 01 Juli 2020

AKUNTANSI KEUANGAN

Pengertian
Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984.


Tujuan umum dari akuntansi keuangan adalah hal-hal sebagai berikut :

  1. Memberikan informasi keuangan yang bisa dipercaya tentang aktiva dan pasiva perusahaan. Informasi keuangan yang dapat dipercaya meliputi tentang sumber-sumber ekonomi seperti aset dan piutang perusahaan, utang serta modal suatu perusahaan pada periode tertentu. Informasi-informasi tersebut dapat menunjukkan seperti apa posisi keuangan dan berapa besar investasi perusahaan. Selain itu, informasi akuntansi dapat menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban utang-utangnya, memperlihatkan kemampuan kekayaan perusahaan dalam mendatangkan keuntungan, mengetahui tingkat pertumbuhan perusahaan, serta melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan. Jika informasi keuangan dapat dipercaya, tentu saja poin-poin tersebut dapat diketahui dengan mudah melalui pembacaan laporan keuangan secara cermat.
  2. Memberikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan pada sumber-sumber ekonomi bersih (netto) suatu perusahaan yang muncul akibat aktifitas usahanya dalam rangka mendapatkan keuntungan. Informasi yang dimaksud dapat berupa gambaran dividen yang diharapkan oleh para pemegang saham, estimasi kemampuan perusahaan memperoleh laba di masa yang akan datang, atau pun perhitungan dan pencapaian target anggaran dalam pelaksanaan fungsi perencanaan serta pengendalian oleh manajemen perusahaan.
  3. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pengguna laporan keuangan dalam membuat estimasi atau perkiraan potensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Jika perusahaan dapat menghasilkan laba yang besar, maka kemampuan keuangan perusahaan akan meningkat. Maksudnya perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya seperti pembayaran utang kepada supplier atau pemasok barang, kreditur, penggajian karyawan, pembayaran pajak pada pemerintah, serta ekspansi usaha.
  4. Memberikan informasi penting lain tentang perubahan pada sumber-sumber ekonomi berupa aset, utang serta modal perusahaan. Informasi penting lain bisa berupa informasi non keuangan yang terkandung dalam laporan keuangan yang masih berkaitan dengan sumber-sumber ekonomi perusahaan. Seperti informasi yang termaktub dalam Catatan Atas Laporan Keuangan yang biasanya berisi tentang hal-hal non keuangan guna kemajuan manajemen dan operasional perusahaan. Contohnya, perbaikan sistem akuntansi atau manajeman perusahaan, penambahan jumlah karyawan, penerapan Standar Operasional Pekerjaan (SOP) yang benar dan efektif, dan sebagainya. Jika hal-hal tersebut terpenuhi, tentu saja akan memberikan dampak perubahan pada sumber ekonomi perusahaan. Misal dengan adanya penambahan karyawan akan menyebabkan beban gaji yang meningkat di periode mendatang, dan sebagainya.
  5. Mengungkap informasi lain berkaitan dengan laporan keuangan yang relevan guna memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan. Informasi lain yang masih berkaitan dengan laporan keuangan misalnya rasio-rasio keuangan yang dapat dihitung melalui informasi keuangan pada laporan keuangan. Informasi yang benar dan valid dapat memenuhi relevansi guna kepentingan pengguna informasi akuntansi. Misalnya rasio likuiditas untuk kepentingan pihak kreditur atau supplier, rasio solvabilitas untuk kepentingan manajemen dalam menetapkan anggaran, dan sebagainya.


Ciri-ciri akuntasi keuangan adalah sebagai berikut:

  1. Terutama berkaitan dengan informasi keuangan. Informasi non keuangan juga penting, tetapi demikian hampir keseluruhannnya berada diluar ruang lingkup akuntansi.
  2. Fungsi utama akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk mengambil keputusan. Tugas akuntan adalah menyediakan informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercara untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang berbeda tersebut.
  3. Akuntansi keuangan, terutama berkepentingan terhadap pemakai laporan luar entitas. Misalnya pemegang saham, kreditur, pelanggan, para analis keuangan, karyawan dan berbagai instansi pemerintah.
  4. Lingkup informasi akuntansi keuangan pada umumnya menyajikan informasi mengenai entitas secara keseluruhan, sedangkan laporan laba-rugi menyajikan hasil kegiatan entitas sebagai keseluruhan pula. Lingkup luas dicakup oleh  laporan yang dihasilkan akuntansi keuangan adalah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai laporan di luar entitas.
  5. Ditinjau dari waktu, fokus informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan adalah masa lalu. Akuntansi Keuangan berorientasi ke masa lalu untuk menggambarkan pertanggungjawaban dana yang dipercayakan pihak luar kepada manajemen entitas.
  6. Ditinjau dari rentang waktu yang dicakup oleh laporan yang dihasilkan, akuntansi keuangan mencakup rentang waktu yang sudah tertentu, biasanya dalam satu tahun, setengah tahun, satu kuartal atau satu bulan. Periode waktu dicakup laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan biasanya kurang fleksibel. Sekali ditetapkan bahwa neraca dan laporan laba rugi akan diterbitkan setiap setengah tahunm jangka waktu ini jarang sekali mengalami perubahan.
  7. Kriteria dominan untuk menilai informasi yang dibuat oleh akuntansi keuangan adalah standar akuntasi keuangan yang lazim, dan dibuat organisasi yang berwenang, misalnya ikatan Akuntansi Indonesia.
  8. Akuntansi merupakan ilmu terapan. Sebagai ilmu terapan, akuntansi berdasarkan diri pada prinsip dan konsep yang dikembangkan dalam suatu ilmu dasar atau disiplin. Akuntansi keuangan hanya bersumber pada satu disiplin.
  9. Akuntansi keuangan dan bagian dari akuntansi manajemn berdasarkan diri pada ilmu ekonomi, mengatur prinsip-prinsip yang membimbing mengambil keputusan dalam menggunakan sumber-sumber yang langka.
  10. Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan periodik yang umumnya terdiri atas neraca,laporan laba-rugi, dan laporan perubahan laba yang ditahan, serta laporan perubahan posisi keuangan. Laporan ini berisi informasi ringkas mengenai posisi keuangan pada tanggal tertentu dan hasil usaha, serta perubahan laba yang ditahan dan perubahan posisi keuangan untuk periode tertentu. Karena laporan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar, informasi yang disajikan didalamnya bersifat ringkas dan mengenai entitas sebagai keseluruhan.
  11. Informasi yang disajikan kepada pihak luar memerlukan ketepatan tinggi karena pada umumnya menyangkut laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan.


Daftar Pustaka:

https://www.anugerahdino.com/2015/03/ciri-ciri-akuntansi-keuangan.html

https://dosenakuntansi.com/tujuan-akuntansi-keuangan
https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_keuangan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LANGKAH PENCEGAHAN VIRUS CORONA

Bersihkan tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol. Selalu jaga jarak yang aman dengan...